Part 1
Selamat malam sobat Kenalin nih nama aku zio (nama samaran pastinya), awal mulanya ane itu punya pikiran untuk incest yaitu saat aku dan yusril sedang ngobrol berdua dan sering menonton bokep yang bergenre incest (sedarah)
“Badan mama lo bagus ya payudaranya juga besar sril” kataku
“Iya bener zii, jadi pengen deh remes remes payudara mama gw, tapi gimana caranya?” Tanyanya
“Pas lagi tidur lo lakuinnya” Usulku
“Gk ahh belom berani gw hehe” Tolaknya
Flash back
Pengalaman pertamaku melihat payudara tante Erni dan terus mengingatnya sampai sekarang adalah saat dulu belum mengerti dunia perlendiran, waktu itu aku sedang bermain bola hingga sore hari di lapangan dekat rumah lalu aku yang lupa waktu akhirnya di jemput oleh tante Erni yang sepertinya baru pulang dari berpergiannya
“Ziii ayo pulang udah sore” Katanya sedikit teriak
“Sebentar tante” Jawabku
Namun sepertinya tante Erni tidak menerima jawaban ku jadi ia langsung menghampiriku lalu menarik tangan ku dan langsung membawa ku pulang sambil sedikit mengoceh
“Kalo main jangan sampai sore doong, liat tuh udh mau gelap” Contoh sedikit ocehannya
“Iya tante” Jawabku
Tante Erni emang lebih sering mengurus ku dari pada orang tua ku yang ke dua nya sibuk bekerja dan kenapa tante Erni sangat memperhatikanku karna aku dulu memilili seorang kakak laki laki sebelum aku lahir namun ia sudah meninggal jatuh dari tangga.
Saat di tinggal di rumah yang cukup besar sendirian dan juga karna rumah tante Erni dan rumah orang tua ku bersampingan dan ada jalan yg menghubungkan rumah orang tua ku dwn rumah tante Erni
Dan saat aku dan tante Erni sudah sampai rumah ia langsung menyuruh ku mandi
“Tuh liat badan kamu semua nya kotor dan bau keringat, ayo sini tante mandii sekalian tante baru pulang juga mau mandi” Katanya
Tante Erni langsung mengambil handuk ku dan handukknya lalu membawa ku kedalam kamar mandi dan setelah di dalam tsnte Erni langsung membuka pakaiannku dan juga pakaiannya daan saat itu juga aku melihat tubuh tante ganifa tanpa sehelai benang pun dan aku tang masih polos pun berkata
“Tante kok di situ ada banyak bulunya?” Tanyaku polos
“Nanti kalo kamu besar juga ada kok” Jawabnya
“Kok itu nya juga besar ya tante” Tanyaku sambil menunjuk payudaranya
“Enggak kok, udh jangan nanya terus dehh” Katanya
Flashback berakhir
Setelah ngobrol dengan yusril tentang ketertarikan kami dengan mamanya tersebut aku pun bergegas mandi karna hari sudah sore lalu setelah mandi aku pun segera mengerjakan tugas kuliah ku
Dan tiba tiba saat pukul 07:30 tante Erni meminta tolong kepadaku untuk mengantarnya membeli sabun muka dan juga nasi goreng untuk makan malam karna tante Erni tidak masak makanan
“Ziii…” Panggilnya
“Kenapa tante?” Tanyaku
“Anterin tante yuk beli nasi goreng sama sabun muka tante soalnya sepupu kamu masih sibuk tuhh, kamu udh gk sibukbkan?” katanya
“Ohh iya tante, kapan?” Tanyaku
“Ya sekarang lah” Katanya..
“Oh yudh aku siap siap dulu ya” Kataku
Dan setelah kami sudah siap kami pun berangkat menggunakan motor matic ku dan tiba tiba di perjalanan tante Erni bertanya kepadaku kenapa jaket jeans ku tida di kancing
“Ziii… minggir dulu kamu gimana malem malem gini keluar rumah jaket tidak di kancingin gitu kan angin malem itu tidak baik” Katanya
“Ohhh kancinnya udah banyak yang copot tante jadi aku copoti aja semuanya, udh gpp tante” Jawabku
“Duhhh ada ada ada aja dehh” Jawabnya lalu tante Erni segera memeluk tubuhbku sambil menutupkan jaket di tubuh ku.
Aku yang kaget tante Ernih memelukku dan di punggungku mulai terasa tekanan payudara tante Erni dan aku pun mulai terasa kikuk dan membawa motorku pelan pelan dan saat aku melihat wajahnya di kaca spion ku lihat wajahnya juga tersenyum kepada ku.
Tante Erni menaruh kepalanya di atas bahu kiri ku dan itu membuta kontolku seketika menjadi tegang dan ku pelankan motorku karna tidak ingin menikmati moment langka ini
Dan setelah sudah beli nasi goreng dan sabun muka kami pun segera bergegas pulang dsn diperjalanan pulang tante Erni tetap memelukku dan aku tetap membawa motorku pelan pelan dan saat itu aku memberanikan tangan kiri ku untuk menyentuh tangannya yang sedang memelukku dan saat sudah tersentuh aku elus elus tangannya sambil berkata dan kulihat wajahnya juga tersenyum kepadaku
“Makasih ya tante udh nutupin tubuh ku, tubuhku jadi anget dehh” Kataku
“Iya sama sama zii lahian ada ada aja deh keluar malem pake jaket yang gk ada kancing nanti kalo sakit tante yang repot ngurus kamu hehe” Jawabnya
Sampai akhirnya kami sampai di rumah lalu kami memakan nasi goreng tersebut secara bersama sama dan aku yang masih belum move one dari kejadian tadi jadi sering melirik tante Erni
Dan saat tante Erni menyadari tatapan ku ia pun melemparkan sebuah senyuman kepadaku dan saat ingin tidur dan rabahan di kasur aku pun jadi sulit tidur karna masih kepikiran saat tante Erni memelukku dan payudaranya menempel di punggungku
“Kenyal juga ya payudara tanteku itu” Fikir kudalam hati
Ke esokkan harinya saat aku pukang kuliah siang hari jam 2 siang (jarang jarang akubpukang siang hari biasanya selalu malem karna seri main dulu), kulihat di eumah sungguh sepi dan saat kulihat kekamar tante Erni yang tidak tertutup kulihat tante Erni sedang tertidur pulas
Dan tiba tiba aku bernafsu mengelus pantat tante Erni dan seperti beegerak sendiri kaki ku melangkah maju mendekati tante Erni daan saat sudah mendekat aku beranikan tangan ku menyentuh pantat tante Erni lalu mengelus pantatnya secara perlahan lahan
“Coba tante Erni bisa aku exe” Fikir ku dalam hati
Setelah puas mengelusnya aku segera keluar dari dalam kamar tante Erni
Lalu segera lah aku beristirahat di dalam kamarku
Dan setelah keberanianku mengelus pantat tante Erni makin banyak lagi hal hal seperti itu kepada tante Erni seperti :
– aku pernah menggesekkan kontolku kepantat tante Erni di dalam kereta dan ia pun diam saja dan aku pun juga pernah menyentuh punggungnya dengan jari telunjukku saat aku di minta tolong oleh tante Erni membuka sleting belakang gaunnya di dalam kamar rias miliknya dan kulihat wajahnya
Namun tante Erni diam saja saat aku perlakukan seperti itu, memang agak lama agar bisa meng exe tante Erni sampai akhirnya aku merasa lebih dekat lagi dengan nya saat aku sakit setelah keujanan saat mau pulang dari pasar pada saat hari sabtu
“Yaa ujan zii minggir dulu kita neduh” Katanya
“Iya tante aku juga lagi nyari tempat untuk neduh” Kataku
5 menit kemudian kami menemukan tempat untuk berteduh lalu ku pinggirkqn motorku lalu ku angkat juga belanjaan yang tante Erni beli
“Kamu bawa jas ujan gk zi?” Tanyanya
“Engga tante masih aku jemur kan kemaren juga aku pake” Jawabku
“Haduh yasudahlah kita tunggu aja” Katanya
Aku pun melihat tubuh tante Erni yang mulia kelihatan bentuknya karna kehujanan dan terlihat paayudara besarnya mulai berbentuk di baju yang doi kenakan, sangat senang bisa melihat lekukan tubuh tanteku itu namun aku mulai merasa kasiah melihatnya kedinginan.
Lalu aku mulai membuka jaketvyang sedang aku kenakan lalubku berikan kepada tante Erni
“Nih tante pakai” Kataku sambil menyerahkan jaketku
“Terus zii paki apa?” Tanyanya
“Udh aku mah gampang yang penting tante gk kedinginan” Kataku
“Makasih ya” Jawabnya lalu tante Erni langsung memakainya lalu hilanglah sudah bentuk tubuh tante Erni yang dari tadi aku lihat
Lalu kami menunggu ujan reda hingga tak lama sekitar 20 mnt hujan pun agak sedikit reda
“Ayoo zii udh agak reda nih” Katanya
“Iyasih tapi kalu naik motor pasti berasa” Kataku
“Udah gpp deket ini, udah ayo zii” Paksanya
Akhirnya kami jalan pulang sedikit keujanan dan tente Erni kembali memelukku lebih erat dan payudara nyab kembali menempel di punggung ku
“Biar gk kedinginan” Katanya
Tak lama kami sampai di rumah ku yang berada di samping rumah tante Erni yang jarang ada orang di dalamnya karna orang tua ku sibuk bekerja lebih serinng berada di luar kota (pulang 2 mminggu sekali dan di rumah hanya beberapa hari saja)
Setelah itu kami masuk kedalam rumah
“Pinjam handuk kamu dong zi”
Lalu ku berikan handuku lalu tante Erni mengeringkan wajah dan juga tangan dan kakinya setelah itu ia langsung kembali ke rumahnya sambil membawa belanjaanya dan berkata
“Habis mandi langsung ke rumah tante yaa, jangan luoa shampoo an” Katanya
“Iya tan” Jawabku
Namun aku hanya mengeringkan tubuh ku saja swtelah itu aku langsung bermain ps 4 milikku sambil mwmikirkan cara meraba raba tubuh tante Erni sehingga aku tidak fokus saat bermain game tersebut lalu aku langsung pergi saja ke kamar mandi segera lah aku mandi dan tidak luoa aku ber olahraga tangan sambil melihat foro tante Erni dari hp ku
Setelah mandi aku pun segera ke rumah tante Erni dan melihat sepupu kudan om ku masih tidur
“Lama banget mandinya zii?” Tanyanya
“Tadi main game dulu, tante udh mandi?” Jawab kudan juga tanyaku
“Udah dong, liat dong udh ganti baju” Katanya
“Kirain cuma ganti baju doang haha” Ledekku
“Emang tante jorok apa” Katanya
“Hehe becanda tante” Kataku
Di sini tenggorokan ku sudah mukai terasa tidak enak
“Aduhh bakal demam nih” Fikirku
“Udh bangunin sepupu mu sana tantebmau bangunin om dulu” Katanya
Lalunaku bergegas membangunkan ke dua sepupuku..
Pada hari itu ku habiskan waktu ku lebih banyak di luar rumah, walaupun tidak enak badan aku tetap izin bermain duluar namun aku tidak boleh pulang terlalu malam.
Setelah pulang ke rumah pukul 8 malam aku pun segera ke rumah tante Erni lalu masuk ke kamar yang jarang di temlati karna dinkamar ini tidak ac jadi lebih nyaman dengan tubuh ku yang sedang demam.
Setelah itu aku mengganti pakainku dengn boxer dengan kaos putih polos (pakaian biasa buat aku tidur) lalu aku lun rebahan sambil menggunalan selimut dan memainkan hp untuk ngechat pacar ku
Dan saat pukul 10 malam tiba aku yang masih asik bermain hp, tiba tiba sepupuku anak pertama tante Erni mendatangiku
“Zii tumben di sini pindah sana” Katanya
“Gw lagi gk enak bada di sisninaja dulu di kamar biasa pake ac di sini kan engga” Kataku
“Lo sakit zii, gw panggilin mama ya” Katanya lalu bergegas pergi
Dan tak lama tante Erni masuk kedalam kamar dan memeriksa suhu tubuhbku dengan dangannya di letakkan di jidat ku
“Kamu sakiit zii, panas badan kamu, udah makan blm?, pasti belum minum obat” Katanya dengan cepat
“Makan mah udh tante tadi di luar, minum obat emang blm” Jawab ku
“Bentar tante ambil obat sama air dulu” Katanya lalu bergeas mengambil obat dan air putih
Bersambung.