Part 14.
“Eemmmm… eemmm.. emmm.. aagghhh.. ahhh… tanteee.. enakk… eemmm.. hhmmm…” Suara kuluman tante Erni di temanin desahanku
Lalu aku yang sudah berfikir kalau tante Erni sebentar lagi bakal menjadi gk karuan jika rencana aku dan yusril berhasil maka aku perlakukan tante Erni dengan agak sedikit berlebihan, dengan kujambak rambut tante Erni lalu kugerakkan kepalamya dengan ceoat dan sesekali ku tekan hingga kontolku berada semua di dalam mulutnya dan aku hanya bisa menikmatinya dengan mendesah dengan wajahku melihat dinding atas kamar
“Gggleekkk… ghlkekkk. gglkekk.. ggllekk.. lleekkk.. lleekkk.. lleekkk…” Suara mulut tante Erni
“Aaagghhh… aaahhhhh… aaaggghhhh… eennakkk… enaakkk… tanttee.. aagghh” Desahku
Lalu tangan tante Erni menepuk nepuk paha u dengan kedua tangannya saat aku menahan kepala tante Erni saat menghlum kontolkus sambil aku terus mendesah
“Aaagggghhhhh… tanteeeee… aaahhhh…” Desahku sambil menkngak ke atas dan tak menggubris tapukan tante Erninamun lama kelamaan aku agak kasian melhatnya karna warna wajahnya sudah mulai memerah dan aku tekan lagi sekali lagi agak sedikit lama lalu kulepaskan kepala nya itu dan tante Erni langsung batuk batuk
Lalu aku langsung berdiri lalu aku meyuruh untuk tante Erni berbarkng di pinggir kasur dengan kaki yang aku angkat keduanya sambil memasukkan kontolku kedalam memek tante Erni yang sudah basah
“Bbblleesshhhh…” Kontolku masuk kedalam memeknya
“Aaaaaawwwwwwhhhhhhh…” Desahtante Erni
Dan langsung saja ku goyang tubuh ku secara perlahan lahan namun lama lama goyangabku semakin cepat dan tsnte Erni pun tidak berhenti mendesah
“Assgghhh. Ssgghhh.. ziii.. enaaakk.. ssaayyasngg.. aaagghhh.. sgghhhh… ttteerruuusss… tteerruusss… aaagghhh… aaahhh…
“Desahnya
Dan aku terus mengenjot tubuh tante Erni dengan tempo yang sangat cepat karna aku sadar karna aku tidak memiliki waktu yang cukup lama karna yusril akan datang ke sini
“Aawwww… aaaww… pelaann.. pelaa.. ahhhh… sakiittt… aaaghhh saakkiittt… zziii… aagghhh” Desah tante Erni begitu keras karna gerakan ku yang agak cepat dan sedikit kasar
Dan tak lama kudain kami berdua mencapai puncak bersama sama
“Aaagggghhhhhn…” Desah kami berbarengan
Lalu kami berbaring di atas kasing sambil membersihkan cairan putih kami dengan tisu dan setelah itu kami berbelukkan di atas kasur dan kepala dan tangan tante Erni berada di dadaku dan tangan tante Erni juga mengelus dadaku lalu berkata
“Masih kuat?” Tanyanya
“Tentu tante” Jawabku
Lalu tante Erni naik ke atas tubuhku lalu mengarahkan kontolku yang masih keras kedalam lubang kenikmatan miliknya dan setalah masuk tante Erni lun mulai menggoyangkan tubuhnya dan aku meremas remas payudaranya dan memelintir pentilnya sambik mendesah
“Aaaghhhh… tante… aaahhh… aagghhh.. tanteee… iisshh…” Desahku
“Aaaaghhhh… ennakk.. ziii.. pennuuhh… agggg… aagghh…” desahnya
Aku pun terus menikmati goyangan liar tante Erni
“Iisshhhhh… ziiiii… aaaggghhh… saayaaanngg…” Desah tante Erni kembali
“Ahhh… akkhhh.. akkhhh…” Desah tante Erni yang bergoyang di atas tubuh ku sedangkan tangan ku memegang pingganya
Dan tak lama kemudian, pintu di buka oleh yusril
“Mamahhhh” teriak yusril
Lalu tante Erni loncat dari tubuh ku lalu menutup tubuhnya dengan bantal dan aku liat wajah tante Erni sangat kaget dan oada situasi tersebut aku hanya bisa diam saja karna aku tidak ingin membuat tante Erni curiga
“Mama lagi ngapain sama zioo haaa?” Tanya yusril sedikit membentak dan tante Erni hanya bisa diam tertunduk
“Aku gk tau mah kalo misalkan pala yang liat semua ini mungkin papa akan langsung sakit liat mama ngewe sama keponakan sendiri, apa aku harus beri tau papa maa haaa?” Bentak yusril
“Jangan sriilll tolong jangan beri tau papa hikss… hhiikksss” Jawab tante Erni agak menangis
“Jangan sok nangis mah, aku aku udah terlalu sakit liat semua ini dan lo juga zio tega juga lo lakuin semua ini, emang gk tau diri lo, udah di urus dsri kecil juga” Bentak yusril dan aku hanya bisa bergumam di dalam hati
“Pleeasee… sriill… toollongg… jangann Kasih tau Papa yaaa” Kata tante Erni tidak bergerak masih menutupi tubuhnya dengan bantal
“Gak bisa maahh aku udah sakit hati sama mamah” Kata yusril masih jual mahal dan ku lihat tante Erni sedikit menoleh ke arah ku
“Please srill mama minta tolong sama kamu”
“Gini aja maa aki tadi ngintip sepertinya yusril ke enakan di goyang sama mama aku jadi iri dan aku juga mau ngerasaain juga, kalo mama mau ini akan jadi rhasia kita bertiga, gimana?” Tanya yusril
Dan tante Erni diam memikirkan apa keputusannya
“Gimana ma, mumpung ayah masih lama pulangnya maa” Kata yusril sambil membuka seluruh pakaian sekolahnya sampai semuanya terlepas dan ia tidak mengenakan apa apa lagi di tubuhnya dan terlihat kontolnya yang juga sudah mengeras lalu naik kekasur dan mencoba mendekat ke arah tante Erni
“Baiklah srill, tapi ini jadi rahasia kita bertiga yaa” Jawab tante Erni pelan dan pasrah seperti nya ia tau kalau ini adalah pilihan yang tepat
“Yudh lo diam liat aja zii” Kata yusril kepada ku
Lalu yusril mendekatke arah mamanya lalu menarik bantal yang menutupi tubuhntante Erni lali di lemparnya bantal tersebut lalu mengelus pipi tante Erni karna ia terlihat begitu tegang
“Mama jangan tegang dong” Kata yusril sambil mengelus pipi tante Erni
Lalu yusril mencoba mencium bibir tante Erni namun tante Erni hanya diam tidak merespon ciuman tersebut dan tak lama ciuman tersebut berubah arah ke leher tante Erni dan hasilnya sama saja, tante Erni tidak merespon aksi yustil bahkan ia tidak mendesah sekalipun.
Yusril yang mulai bete mulai memperlakukan tante Erni sedikit kasar denagn ia sedikit berdiri lalu memaksa tante Erni mengulum kontolnya lalu menggerakkan kontolnya maju mundur dengan cepat
“Ggglleekkk… lleeekk.. llleekk eeekkk… eeekkk… eeekkk” Suara mulut tante Erni saat di oaksa mengulum tante Erni
Sedangkan yusril hanya mendesah ke enakan sambil meningak ke atas
“Aaagghhhh… aaakkhhh… eennakkk.. mmaaa… mmmuulluutttt… maammaaa… aakkkhhh..” Desahnya sambil menongak ke atas menikmati sensasi kuluman paksa dari mamanya sendiri
Aku yang melihat itu hanya bisa merasa kasihan karna aku melihata wajah tante Erni sampai memerah, setelah puas ia pun menyudahi aksi kuluman tersebut dan pada saat di sudahi tante Erni sampai batuk batuk lalu yusril melanjutkannya dengan gaya MOT dengan tempo goyangan yang cepat
“Aaaaggghhhhhh… ssrriiilll… pelann… pellann… aaagghhh… aagghhhh…” Desah tante Erni.
“Aaahhhh… maaa… enakkk… aagghhh.. memekk… mama… aaahhhh…” Desah yusril
Yusril tidak mengendurkan goyangannya sedikitpun, hingga sampai 15 mnt kemudian mereka sampai bersama sama dan saling mendesah hebat
“Aaaaagggghhhh.. Aaaggghhh…” Desah mereka berdua
Lalu yusril mnurunkan tubuhnya lalu di peluk oleh tabte Erni dan tabte Erni berkata
“Pelan pelan aja sayang, mama akan layani kamu juga kok” Kata tante Erni
Lalu mereka sebebtar istirahat saling berpelukkan lalu mereka melanjutkannya dengan posisi WOT di sini tante Erni tidak terlihat canggung lagi malaj ia terlihat agak enjoy untuk melayani yusril yang nota benenya adalah anaknnya sendiri. Dan kini tante Erni sudah beegoyang di atas tubuh yhsril dan tangan yusril memainkan pentil payudara milik tante Erni Ngocoks.com
“Aaggghhhhh… aaagghhhh… enak… sayanggg… aagghhh…” Desah tante Erni
“Ooowwwhhh… aaaghhhh.. maaa… aaaggghhh… enakk.. mmaaa…” Desah yusril
Lalu tubuh tante Erni agak turun dan menemoel dengan dada yusril dan yusrilpun memeluk tubuh mamanya dan setelah itu iya memberi kode dengan menggedipkan matanya ke arah ku tanda persetujuan untuk ikut bermain, lalu aku pun mengammbil pelumas yang dari awal sudah aku persiapkan lalu ku oleskan di kontolku dan segerak aku menuju lubang anus tante Erni.
Dan saat aku ingin memasukkannya tante Erni kaget dan inging berontak namun tidak bisa karna sudah dalam pelukkan yusril
“Eehhh… Apaan nih ziii… jangan di situu ahhhh… kotor… lepasin srilll.. aahhhh… lepasinn… mama gk suka ya” Kesal tante Erni
Namun aku tidak menggubris kata kata tante Erni dan aku malah berusaha memasukkan kontolku di anus nya yang ternyata sangatlah sulit dan saat sedikit swdikit mulai masuk tante Erni oun mulai kesakitan..
“Aagghhh.. sakit… ziii.. uuuhhhh” Desahnya
Walaupun kontolku tidak bisa masuk semuannya namun setiap goyangan ku menghasilkan desahan yang keras dari tante Erni yang merasa kesakitan, sampai sampai ia mencapai puncak sendirian
“Uuhhhh… maaamaaa… sampaiiinihh… muugghhskiitt… sayangg… aaagghhh.. aaagghhh…” Desahnya
Namun aku dan yusril masih tetap meggiyangkan tubuh kam masing masing dan tante Erni hanya bisa pasrah mendesah kesakitan dan memeinta kami untuk menyudahi aksi kami
“Udaahhh… uudaahhh.. sakiitt.. aaggghhh.. muuugghhh… uudahh sayangg… sakkiitt yaaaa… aagghhh” Desah tante Erni kesakitan
Lalu kami sudahi aksi kami saat aku dan yusril mencapai puncak, yusril di keluarkan di dalam memek tante Erni sedangkan aku di dalam anusnya dan cairan putih tersebutsampai keluar keluar,
Lalu kukeluarkan kontolku dan yusril dari tubuh tante Erni sedangkan tante Erni terkulai lemas di atas kasur dan kamu pun langsung mengambil tisu untuk membersihkan setiap lobang milik tabte Erni lalu kamu berdua memeluk dangan mengelus bagian tubuh tante Erni
Bersambung…
Tak lama aku pun meninggalkan mereka berdua agar kondisi tabte Erni bisa menjadi seperti biasa dan tak lupa aku mengenakan pakaian ku kembali sedangkan yustil masih sibuk menciumi dang mengelus tubuh tante Erni
Lalu aku menuju rumahku untuk makan siang dan juga seperti biasa bermain game aku tidak terlalu memikirkan mereka berdua karna semua akan menjadi seperti biasa lagi fikirku sampai pada akhirnya pada jam 16:00 pesan chat ku belum di balas atau pun di baca oleh yusril dan ku telpon pun tak di angkat
“Jangan jangan mereka masih ngewe lagi, padahal 1 jam lagi kan ayahnya kan pulang” Fikirku khawatir karna takut mereka tidak tau waktu dan kebablasan
Dan akupun langsung menuju rumah yusril dan benar saja aku mendengar suara tante Erni mendesah dari dalam kamar mandi
“Aahhhh… sayaangg pelann… pelann… ughhh… ugghhh… aagghh” Desaht tante Erni di temani suara deru air dari shower
Lalu mengetok pintunya sambil berkata
“Heyy… srill jangan lupa waktu sebentar lagi ayah lo pulang” Kata ku
“Iya ziii tante udah ingeti tapi yusril maksa mau main sekali lagi” Kata tante Erni
“Iya iya bawel ahhh lo gk tau apa gw lagi seneng zii, yudh mah aku main cepet aja ya ma” Kata yusril
Aku segera pergi ke ruang tamu namun nasih terdengar suara aksi mereka berdua Lalu terdengar suara benturan tubuh mereka yang begitu cepat
“Ppllakkk… ppllakk.. ppllaakk.. ppllakk.. ppllaakk.. plllaakkk… ppllaakk… ppllaakkk..” Suara bebturan tubuh mereka
“Aaarrggghhh… aaagghhh… aaaaggghhhh.. aagghhh” Suara dedahan mereka berdua
“Sdaaakkiit… sriilll… aauuuwwww… aaahhhhhh…” Desahan tante Erni kesakitan
Tak lama kemudis yusril mendedah sendirian karna ia sudah sampai
“Ooohhh.. maaa… aku… sampaii… maaa… aaaaaggghhh…” Desah yusril
“Love youu maa” Kata yusril namun tidak di balas oleh tante Erni
Selanjutnya yang terdengar hanya suara air karna sepertinya mereka sudah mulai mandi dan membersihkan diri 15 menit mereka selesai tante Erni meminta tolong kepadaku untuk mengambilkan kedua handuk mereka lalu kabulkan permintaanya lalu tak lamamereka keluar dari kamar mandi dengan hanya di balut oleh handuk saja, yusril menuju kamadnya sambik senyum senyum kegirangan sedangkan tante Erni ke arah ku yang sedang duduk lalu berkata
“Bsk kita harus bicara sayang” Kata tante Erni
“Baik tante” Ucapku
Lalu tante Erni berlalu ke dalam kamarnya sangat lama sampai om heri pun pulang dari tempat kerjanya tak lama setelah itu aku pun balik lagi kedalam rumahku dan kembali kedalam kamarku dan sekitar 30 mnt kemudian yusril menyusul ku dan membuka pembicaraan
“Gila zii mama gw ternyata hot banget ya, gk nyesel pokoknya dah hehe” Kata nya
“Ya kan nyesel lah kan kita udah suka dari dulu sril, tadi ngapain aja di kamar mandi sril?” Tannya ku
“Biasa zii, ciuman abis itu kontol gw di isepin nah itu isepannya mantep juga ya, abis itu gw tusuk dari belakang” Katanya
“Gk nyesel kan lo sriil hehe” kataku
“Gk lah” Jawabnya
“Terus kelanjutannya gimana nanti still” Ledekku
“Kayaknya gw bakal langsung puklang kerumah deh abis sekolah, lumayan secelup dua celupp hehe, jadi gini ya punya mama bisa di pake” Katanya
“Aahhh… semangat banget lo sril, inget gitu gitu juga mama lo itu” Kataku
“Alah awalnya juga dari lo hehehe” Kata yusril
Itulah percakapan ane yang berlanjut dengan yusril menayakan apa gaya yang di suka mamanya, dll, tapi ane gk memberi tau dia agara dia cari tau sendiri “enak aja semuanya mau instant hehe”
Ke esokan harinya aku pun yang masih tertidur di bangunkan oleh tante Erni.
Bersambung.