Pengalaman bersama tante 4


 


Part 4

 

“Muach… muach” Suara kecupan kedua payudara tante Erni

Setelah itu mulai aku hisap payudaranya yang sebelah kanan sedangkan payudara sebelah kiri aku remas remas

“Aahhhh… iiiyyaaa… ziii… teruuusss… yaaa.. gituuuu… ahhhh… aaahhhh” Desahnya

“Iyaaahh… ziiii… hhisssappp… lwbihhh daallam… sayangg.. ahhh” Desahnya kembali

Setalh itu aku gigit pentil payudaranya yang sebelah kanan sedangkan yang sebelah kiri aku pelintir dan aku tarik tarik

“Aaakkkhhh… peellann.. ziii.. sakiittm.. aahhhh.. uhhh… pelann.. sayangg… gigitnya… uhhh” Desah tante Erni

Stelah aku fikir cukup bermain maij dengannya, aku langsung membuka cd ku dan juga cd tante Erni jadilah kita berdua telanjang bulat bersama sama.

“Hal yang dari dulu aku inginkan akhirnya terwujud” Fikir ku

Segeralah aku gesek gesek kontolku di bibir memek tante Erni dan karna memeknya sudah agak basah jadi kontolku dengan mudah dapat memasuki memeknya “bblleesshhh”

“Oooohhh” Desahnya

Dan pada saat itu juga tante Erni membuka matanya dan melihat aksiku yang mulai mengoyangkan tubuhku maju mundur

“Aaassshhh” Desah ku

“Pllaakk… plllaakk… ppllakkk… laakkk” Suara genjotan tubuhku yang di iringin desahan tante Erni

“Uhhhhh… yaaaaaaa… ahhhh… ziiiii… teruusss… aaahhhh” Desahnya

“Ahhhhh… enakkk… tantee?…” Tanyaku sambil sedikit mendesah

“Enakkk… ssaayyyaaanggg… enakkkk… ahhhh” Jawabnya sedikit mendesah

Setekah itu aku turunkan tubuhku agar dapat mencium bibir tante Erni dan tangan tante Erni mulai mengwlus elus tubuh bagian belakang ku dan kakinya kembali mulai mengunciku

“Eeemmmm… hhhmmmmm… mmmmmmm…” Suara ciuman ku di iringi dengan

“Ppllaakkk… ppllaakkk… pppllakkkk.. llakkk” Suara genjotanku dan ternyata memek tante Erni sudah agak basah

10 menit kemudian tante Erni melepaskan ciuman ku dan berkata

“Aakkkhhh… ziiii… tante kayaknya… mauuu… saammpaiii” Katanya

Dan mendengar hal tersebut aku malah mempercebat gerakan ku karna sku jugs hsmpir sampai

“Ahhh… tahann… tantee… aku juga maju sampai… ahhn” kataku sambil mendesah

“Ppplakkk.. pllakk.. pllakk.. llakkk… plakk” suara genjotanku yang ku percepat

Dan tak lamma tante Erni mencapai puncaknya

“Tantte… udaahh.. gk. kuatt… sayanggg… aaakkhhhhh… akhhh… enakkk… akkhh” Desahnya yang menandakaan tante Erni sudah sampai

Lalu tante Erni mengigitin bahu kiriku agak keras namun sakitnya aku tahan dan aku mulai merasakan cairan didalam memek tanteku ini

Kemudian disusul oleh ku

“Aaakhhhh… sammpaiii… sayangggg.. uhhhhh.. uhhh” Kataku mendesah..

“Crrroott… ccrroott… rrooottt” Semburan bejuku di dalam memek tante Erni

Lalu kuhentikan goyangan ku dan sekarang yang terdengar hanya suara nafas kami yang menderu dan juga tubuhku masih berada di atas tubuh tante Erni

“Hhhaaaa… haaa… hhaaa” Suara nafas kami

Lalu aku di minta turun dari tubuh tanteku dan aku menurutinya, lalu tante hanifia langsung mengambil tisu dam membersihkan memeknya dan tante Erni juga berinisiatif untuk membersihkan kontolku dengan tisu sambil duduk di sampingku dan ia juga berkata

“Punyamu besar juga ya tadi tante juga ngerasa kayaknya punyaku juga pas buat tante” Katanya

“Ia tadi aku juga merasa begitu juga” Kataku

Setelah membersihkan kontolku tante Erni merebahkan tubuhnya lalun memeluk tubuhku dengan mesra

“Jujur sekarang tante masih merasa deg degan” Katanya

“Kenapa tante?” Tanyaku

“Kan tante udah bilang ini pengalaman pertama tante ngewe

bukan sama suami udh gitu sama keponakan tante sendiri, kamu jaga rahasia ini yaa” Katanya

“Iyalah kan ini juga jadi rahasia ku juga sayang” Kataku

“Husshhh sayang sayang, inget ini tantemu hahaha” Jawabnya lalu kami tertawa bersama sama

“Udah siang zii, hangan lama lama ya di sini, ayuk bersih bersih tante bawa handuk” Katanya

“Tante gk mau 1 ronde lagi?” Tanyaku sedikit menggoda

“Emang zii masih kuat?, tante masih lelah” Tanyanya

“Masih lah, gimana kalau kita mainnya di kamar mandi jadi abis itublangsung mandi” Tawarku

“Hhhmmm yudh deh zii” Katanya

10 menit kemudian setelah tante Erni sudah merasa agak segeran, kami pun langsung menuju kekamar mandi

Setelah masuk kamar mandi dan menutup pintunya aku langsung menggampar pantat tante Erni

“Plakkkk…” Suata gamparan ku

“Ehhhh…” Suara Tante Erni kagetlalu melihat ke arah ku

Lalu aku hanya memyengir saja

“Tante pernah ngewe sambil berdiri blm?” Tanyaku

“Belom sih, emang zii pernah?” Tanyanya kembali

“Udah hehe” Jawabku

“Diem diem nakal juga yaa, pengalaman tante kayaknya kurang nih kalo di bandingin sama kamu ziii, tante kalo sama om mu kalo main yudh di kasur ciuman bentar abis itu langsung masukin” Katanya

“Ohh berarti blm pernah ngisep ini” Kataku sambil menunjuk kontokku

Dan tante Erni hanya menggeleng dan memasang wajah yang begitu menggemaskan lalu langsungku cium saja bibir tante Erni sambil berpelukkandan berhasil membuat kontolku keras kembali

“Eeehhhmmmm… hhhmmmm… eeemmmm” Sura ciuman kami

Tak lama tante Erni menyudahi ciuman itu dan berkata

“Udah jangan lama lama langsung aja” Katanya

Aku pun mengiyakannya dan ku suruh tante Erni untuk nungging dan tangannya memegang di tepi bathtube dan aku pun langsung memasukkan kkntolku kembali “bbbllleesshhh”

“Aaaakkkhhhh…” Desah kami berbarengan

Lalu ku goyangkan tubuh ku

“Ppplllaaakkkk… pppllaakkk… ppllakkk… pplllaaakkk” Suara benturan tubuh kami yang di iringi desah tante Erni

“Aakkkhhh… teruusss… zzziii.. enakkk… zziiii… ahhh… uuuhhhh…” Desahnya

Lalu ku elus eluss punggu mukus tante Erni sambil bertanya

“Aaahhhhh… ennaakkk… saayanggg?” Tanyaku

“Iyyaaa… zziiii… eennnakkk.. ppeennuuhhh” Jawabnya

Lalu ane gampat 2 x pantatnya

“Pppllaakkk… pplaaakkk” Suara gamparan ku

“Aaauuwww… aaauuww” Suara tante Erni

Entah kenapa di ronde 2 ini aki tidak dapat bertahan lama

“Tantee… akuu.. sampaiiim. nihhh… aaakkhhh” Kataku sambill mendesah

“Lepasiinn… ajaaahhhh.. ssaayyanngg…” Kata tante Erni

Lalu ku tumpahkan csiran putihku di dalam memek tante Erni

“Crroootttt… cccroottt… ccroott” Ngocoks.com

Setelah itu aku keluarkan kontolku dan tante Erni tidak berkata apa apa

Habis itu kami pun mandi dan tante Erni memandi kan tubuh seperti saat aku masih kecil dan aku juga memandi kan tubuhnya. St selesai kami pun pulang kerumah

Kemarin pagi sepulang nganterin tante Erni dari pasar, tiba tiba doi pengen dan ngaconya lagi ia minta main di gudang yang agak sempit dan pastinya panas,

Awalnya aku nolak dengan alasan takut ketauan tapi doi bilang yang lain pasti bangunnya siang dan doi berhasil memancingku dengan posisi nungging (sempet di abadikan), dan terjadi lah exe di gudang dengan waktu yg tidak lama (tahun ini di bulan puasa doi tumben masih mau exe hehe)

Itu pegalaman pertama exe di gudang yg sempit dan panas karna pintu tertutup dan ane dan doi hanya menurunkan celana saja

Dan sorenya tante sofia minta di temani di rmh karna doi lagi sendiri

Aku sempet abadiin body nya sebwlum exe malem harinya pukul 19:00, gimana bodynya huu sekel kan apalagi bokongnya gede hehe


Di perjalanan pulang aku dan tante Erni hanya ngobrol ngobrol santai dan saat sampai rumah ternyata rumah masih sepi lalu aku pun rebahan di dalam kamar dan tante Erni langsung berganti pakaian dan di kamar aku berfikir sepertinya tante Erni emang dari awal ada rasa sama aku ya dan saat aku sedang berfikir yusril pun sampai di rumah,

Di sini aku belom mau cerita ke yusril kalau aku udah exe mamanya karna aku masih mau menikmati tante Erni lebih lama lagi tanpa ada yg ganggu, dan tak lama satu persatu om dan sepupu sepupuku pun sampai di rumah, di dalam rumah tante bisa bersikap seolah olah tidak terjadi apa apa dan acuh terhadap diriku,

Sedangkan aku masih sering melirik lirik dan mencuri pandang ke arah tante Erni, aku tau dia menyadarinya tapi dia diam saja, aku pun membiarkannya saja.

Hingga sampai malam hari aku ingin tidur pun, aku masih memikirkan tante Erni dan aku terus memikirkan kejian exe siang hari tadi (ini mungkin akan terjadi padaka kalian yang sudah melakukannya sama seperti ku).

Namun lama kelamaanaan aku pun ketiduran, pagi harinya aku terbangun dan melihat tante Erni sedang mencuci piring yang sepertinya bekas dipakai keluarganya sebelum berangkat beraktifitas dan aku hanya melihat tubuh bagian belakangnya pun sudah membuat ku bernafsu ksrna aku melihatnya seolah olah tante Erni tidak mengenakan pakaian lagi lalu langsung saja kupeluk dia dari belakang.

“Ehhh… udah bangun, ngapain peluk peluk bau tau gk” Katanya sedikit meledek ku.

Bersambung.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama