Part 13.
“Eeemmmm… hhhmmmm… eemmm… hhhhmmmm…” Suara ciuman kami
Lalu kuputar tubuh kami yang sedang berciuman sehibgga aku pun berada di atas tubuh tante Erni, lalu ku kepaskan ciuman ku dan ku lepas baju yang masih ku kenakan, lalu kedua tangan tante Erni mengelus elus dada ku dan ia juga memainkan pentil dadaku, tak lama tante Erni tersenyum lalu langsung ku arahkan wajahku ke leher tante Erni untung mencium dan menghisap lehernya
“Aahhhhhh… ziiii… iisshh…” Desah tante Erni menimati cumbuan ku
Aku terus mencium leher tante Erni dengan semangat agar ada bekas mwrah di lehernya dan tangan tante Erni terus mengelus punggungku lalu dengan sengaja aku gigit leher tante Erni sampai tante Erni mendesah kesakitan
“Oowwwhhh… aaaggghhh… sakiit… ziii.. Aaagghhh… zziii… sakiiit ..” Desahnya
Namun aku tetap melakukannya dengan terus mengigitnya dari leher samoai payudara tante Erni
“Uuuugggghhh… ziii… sakiiittt… aaghhhh… ssaaayyaanngg… aaaggghhhh…” Desah tante Erni yang tanganny kini memegang kepalaku
Kini ciumanku terus turun sampai wajah ku tepat berada di depan memek tante Erni yang masih di tutupi cd, pertama tama aku cium bau cdnya lalu kukepaskan cdnya dan terlihat lah lubang kenikmatan mlik tante Erni dang langsung aku jilat memek tante Erni sampai ia mengelinjang
“Ssslluurrooo… llluurrpo.. uurrppp… lliirrppp” Suara jilatanku
Lalu tanganku juga bergerak untuk meremas kedua payudara tante Erni
“Aaarrgghhh… zziii… uuugghhhh… aagghhh… aahhhh” Desahnya
Lalu ku lebarkan lagi kedua kakinya lalu ku goyangkan lidahku dengan cepat
“Ahhhh.. ziiii… uhhh… aaagghhh… enakkkk…” Desahnya
Setelah puas menjilat memek tante Erni, ane pun meminta tante Erni untuk memutar tubuhnya
“Ayoo tante tengkurap” Pintaku
Dan tante Erni langsung memutar tubuhnya dan saat tante Erni mutar tubuhnya aku pun menampat pantat nya yang terlihat begitu menggemaskan
“Plaakkk” suara gamparan ku di pantatnya
Lalu aku langsung mengarahkan kontolku ke dqlam memek tante Erni dan aku pun langsung menggoyangkan tubuhku dengan posisi aku sedikit menindih tubuhnya
“Aaagghhhh…” Desah kami berbarengan saat kontolku baru masuk kedalam memeknya
Lalu kami saling menikmati satiap goyangan tubuhku dengan saling mendesah
“Aaggghhh… aaagghhh… aagghhh.. agghhh…” Desahan kami berbarengan.
Lalu kuciumi punggung dan juga lehernya dan tante Erni kembali mendedah
“Aaaaggghhhh… eennaakkk… saayyyaanngg…” Desahnya
Lalu kujambak rambut keriting tante Erni
“Aahhhh m.. aaahhhh… aaauuuuuwww… ziii… sakiittt.. aahhhh.. terusss… aaahhh…” Desahnya sambil kesakitan
Aku pun terus menggoyangkan tubuhku untuk memberikan sebuah kenikmatan untuk tante Erni
“Plaakkk… pllaaakkk… pplllaaakkk.. ppllaakk…” Suara bebturan tubuhku dengan bokong tante Erni
Tak lama setelah itu aku pun sedikit menjambah rambut tante Erni hingga kepalanya sedikit menongga
“Aggghhhh… aaaaggghhh… tanteee… aagghhh… aagghhh…” Desah ku
“Ziii… zziii… auuuwww… aaagghhhh… aaagghhh” Desahnya
Tak lama aku percepat lagi goyangan ku sampai tante Erni sedikit meringis kesakitan
“Aaaawwww… aaawww… sakkiittt… aaagghhh… ziii… sayanggg…” Desah tante Erni kesakitan
Lalu tangab kanan tante Erni seperti mencari tangabbku lalu aku genggam tangan tersebut lalu di lanjut dengan tangan kiri tante Erni lalu ku tarik kedua tangan tante Erni sehingga tantw Erni sudah tidak lagi memiliki topangan lagi, tak lama di posisi tersebut, tante ganifa pun mencapai puncaknya
“Aagghhh… ziii.. tantee sammpaiii… aagghhh… aaghhhh” Desah klimaks tante Erni
Dan saat tante Erni bilang sampai, aku langsung menekan kontolku sedalam mungkin lalu diam agar bisa menikmati denyutan memek dan cairan milik tante Erni, lalu kutarik tubuh tante Erni agar lebih dekat lagi lalu ku remas payudara tante Erni dan kucium leher tante Erni dan juga ditemani suara nafas tante Erni, lalu tante Erni memutar kepalanya dan akhirnya kami berciuman
“Eeemmmmppp… eeeemmm… hhhhmmmm… lluurrppp… uurrppp…” Suara ciuman kami..
Tak lama ku cabut kontolkulalu kurebahkan tubuhku, sedangkan tante Erni izin sebentar mengambil tisu dan 2 gelas air dingin dan ia mengambilnya dengan tetap keadaan tanpa busana dan saat tante Erni kembali kedalam kamar aku segeranmeminum air dingin tersbut lalu kembali merebahkan tubuhku swdangkan tante Erni berada di sampinhku dengan tanganya menggenggam kontolku yang masih beediri tegak
“Ini yang tante suka sayang, punyamu bisa puasin tante” Kata tante Erni
“Hehehe… bisa aja tante” Ucapku
“Zii… tante ada permintaan boleh gk?, tante pengen jembut kamu di potong ya di rapihin soalnya ganggu pas tante hisap kontol kamu” Permintaan tante hanif
“Boleh sayang, tapi jembut tante juga rapihin ya” Kata ku
“Yudh lanjut yuk, abis itu baru mandi bareng, sekalian rapihin jembut” Kata tante Erni dan aku meng iyakannya
Akhirnya kami melanjutkan permainan kami, dengan awalan tante Erni berada di atas tubuhku dan kami berciuman cukup dan terkadang aku gihit juga bibi rdan juga lehernya, di sini ane sudah mulai berfikir
“Apa sekarang saat nya ngaskh tau yusril” Fikirku karna aku juga harus meneoati janji ku kepada tante sofia dan itu pasti memerlukan waktu yang lumayan juga. Ngocoks.com
di saat aku sedang berfikir tiba tiba tante Erni memasukan kontolku kedalam memeknya lalu kendesah keras
“Aaaaagghhhhhh… aaahhhhhh…” Desahnya
Lalu ia mukai menggerakkan tubuhny maju dan mundur dan aku mulai memainkan puting tante Erni dan terkadang juga aku mengelus oahat tante Erni
“Aaaahhh… tantee… yang cepet dongg… iisshhh” Pintaku dan tante Erni menurutinya
Namun mungkin karna aku sedang mwmikirkan sesuatu tadi, setelah tante Erni mempercepat gerakannya maju mundur, naik dan turun, tiba tiba aku mencapai puncakku dan tiba tiba mokd san nafsu ku hilang seketika, tante Erni pun sampai bingung
“Aaaaggghhhh… uudhhhh.. tabteee… aku… sampaaaiii… aaggghhhh…” desahku
Lalu tante Erni berhenti bergoyang
“Tumben sayang” Kata tante Erni
“Gak tau nih hehe” Jawabku
Dan di situ terlihat sepintas wajah swdikir murung tante Erni namun jika orang batu tidak akan menyadarinya
“Yudh langsunh mandi aja yuk zii” Ajak tante Erni dan aku mengiyakannya
Dan saat dinkamar mandi sambil membawa guntung dan setelah jembut kami berdua telah rapi dan kami berdua telah selesai mandi, tiba tiba tante Erni memintaku duduk di atas wc lalu ia kembali mengulum kontolku dengan penuh semangat, namun aku tidak merasa nafsu ku kembali, malah aku kasian kepada tante Erni
5 mnt kemudian
“Udah tante, aku laper mau sarpan” Kataku
“Ohh kya lupa heheh, yuk” Kata tante Erni
Daan saat selesai saraoan dan saat aku ingin pamit kuliah aku sempat cium bibir tante Erni dan juga aku memelukknya sambil minta maaf lalu aku berangkat menggunakan mobilku
Diperjalanan aku mulai memikirkan apa ini saat yang telat untuk memberitahu yusri, ia oasti tidak akan marah malah ia pasti ingin juga melakukan seperti apa yang aku lakukan, dan aku juga harus memikirkan caranya jika yusril benar benar menginginkannya
Bersambung…
Setelah itu aku cukup dilema, apakah ini saat yg tepat untuk memberitahu yusril dan setelah memikirkannya matang matang dan sampai berhari hari akhirnya aku putuskan untun memberitahu yusril agar tante Erni bisa mendapatkan kontol saat aku fokus untuk menghamili tante sofia.
Setelah itu aku pun langsung mengirim pesan ke yusril untuk menunggu ku di dalam kamar dk rumahku jam 8 malam
“Sril jam 8 lo tunggu gw ya di dalem kamar rumah gw ada yang mau gw omongin” Isi pesanku dan tak lama di bales oleh yusril
“Oke siap zii, kayaknya penting nih, nanti gw nunggu nya sambil main game di kamar lo ya?” Balas yusril
“Iya penting, iya main aja” Balasku
Ya akhirnya sampai lah jam 8 malam dan aku dan yusril sudah bersama didalam kamarku dan yusril pun membuka obrolan
“Apaan yg lo mau lo omongin zii, kayaknya penting nih” Tanya nya
“Jadi ada yg mau gw kasih tau ril, gw tau lo gk bakal marah, udah lama gw bisa ngewe mama lo sril” Kataku langsung to the point dan yusril pun memasang wajah kaget
“Ahhh yg bener lo broo, gk percaya gw” Katanya
“Serius rill, masa gw yg kaya gini gini bohong” Kataku
“Ahhh gw masih gk percaya zii, apa buktinya, ehb tapi bentar kok gw jadi nafsu ya hehe” Katanya
“Gw emang gk ada buktinya, tapi gw bisa atur jadwal biar lo bisa liat gw lagi ngewe sama mama lo” Jawabku
“Yudh besok zii kalo bisa, kalo bisa gw juga mau ngewe mama gw sendiri, kalo lo tau kita punya fantasy yang sama kan” Katanya
“Oke besok kalo bisa ya” kataku
“Kan gw sekolah gimana sih” kata yusril yang sepertinya sudah sangat nafsu
“Yaa cabut lah, gimana sih lo mau enak gk? Hahaha” Kataku
“Jadi, gimana rencananya?” Tanyanya
“Nanti pas gw lagi ngewe sama mama lo di rumah lo langsung masuk aja terus sedikit ancem deh, setelah lo udah mesra sama mama lo kita main ber tiga” Kataku.
“Iya iya, bsk sekitar jam brp aksinya?” Tanya nya
“Jam 1 siang gw ngewe dulu sama mama lo, lo jangan ganggu dulu, sekitar jam 2 lo baru deh mulai” Kataku
“Oke siap zii gw akan stay di rmh lo dulu, lo hebat zii, gk nyesel punya sepupu kaya lo” Ucapnya
“Hahahahahaha” Tawaku
“Btw ceritain dong lo bisa pertama kali ngewe sama mama gw, gw penasaran banget nih” Tanyanya
Lalu aku menceritakan kejadian dari awal aku bisa ngewe dengan tante Erni sampai sekarang tanpa ada yang aku ubah dan aku lewatkan
“Dari cerita lo aja gw jadi tegang hehe, kafi gak sabar kontol gw di isep mama sendiri, awas lo jangan bohong ya” Kata yusril
“Oke sril, percaya aja sama gw ya”
Akhirnya yusril yang penasaran dengan kejadian bsk ia memutuskan untuk tidur
Hingga sampai lah pada esok hari dimana aku tidak kuliah dan menghabiskan waktu ku di rumah saja, dan pada lukul 12:00 aku mengirim pesan ke yusril yang berisis
“Gw mulai ya”
Aksi pun di mulai
Aku pun yang awalnya sedang bersantai santai saja di dalam kamar, langsung saja aku mencari tante Erni dan ku temukan ia sedang menjemur pakaian yang ia cuci di belakang rumah dan ia menggunakan daster dan beruntung nya itu adalah itu keranjang terakhir yang akan di jemur olehnya, aku pun langsung memeluk tubuhnya dari belakang sampai tabte Erni pun kaget
“Eeehhhh… ziiii kaget tante sayang hehehe” Ucap tante Erni
Tanpa pikir panjang aku pun langsung menjilateher yang penuh dengar keringat dan juga meremas kedua payudara tabte Erni
“Aaagghhhh… ziijj… tante belum mandi sayanggn… masih bauuu isshhh” Desahanya
Aku pun tidak menghiraukannya dan tetap menlakukan aksi ku tersebut dengan tetap menjilat dan meremas payudara tante Erni dan kutambah dengan gesekan kontolku di pantatnya lalu aku sudahi jikatan ku dan aku pun berkata
“Tante sayang kan sama aku?” Tanyaku
“Iya tante sayang banget sama kamu zii” Jawabnya
“Kalau gitu tante mau dong aku apain aja” Kataku
“Asalkan wajar tante mau kok zii, emang mau ngapain zii?” Jawabnya)
“Aku mau tampar pantat tante tapi yang kenceng tante” Ucapku
“Heheh kan udah biasa begitu, yudh gpp zii” Jawab tante Erni
Lalu aku pun menyuruh tante Erni untuk memposisikan dirinya aedikit menungging dan tangannya bersandar di tembok dan selanjutnya aku pun menyingkap daster tante Erni lalu terlihatlah pantat tante Erni yang masih di tutup cd krem miliknya, lalu ku elus ekus dulu sebentar dengan tangan kanan ku lalu kemudian aku gampar pantatnya dengan tangan kanan ku sebanyak 4x
“Ppllaakkk… ppllaakkk… ppllaakk.. ppllaakkk…” Suara tamparan ku
“Aaaggg.. aauuuwww… aauuuwww… auuwwww…” Suara erangan tante Erni
Lalu ku gendong tante Erni sambil berciuman dan tangan tante Erni bergerak liar di belakang kepalaku dan saat sampai kamar aku pun menurunkan tubuh tante Erni dan juga menutup pintunya lalu aku duduk di tepi kasir sambil membuka seluruh pakaianku dan tabte Erni juga menanggalkan seluruh pakaiananya, lalu menyuruh tante Erni untuk mengulum kontolu yang sudah tegang maksimal dan ia pun menurutinnya.
Bersambung.