Part 10.
Lalu aku melihat wajah tante Erni sedikit memerah dan aku langsung menyeledskain gerkanku dsn mengeluarkan kontolku dari mulutnya
“Ahhhh… ahhhh… hhaa… hhsaa.. ahhh… ahhh… uhhh” Suata nagas tante Erni
“Masih mau lanjut sayang?” Tanyaku
“Mau sayang” Jawabnya
Lalu kusuruh tante Erni untuk nungging lalu gu tampse pantatnya 2x dengan keras
“Plaaakkk… ppllakk…” Suara tamparan ku
“Aaauuuwwww… aaaauuuwww” Susra tante Erni kesakitan
Dan tak mau lapa aku langsung menggempir memeknya dengan sangat cepat
“Pppllakkk. mpplaakkk.. Ppaakkkk… pplakkk… pplakkk” Suara benturan tubuh kami dan juga tamparanku…
“Aahh… enakkk… aaaghh.. Saakkiittt… uuhhh… sakiittt… agghhh… uhhhh.. uhhh… teruusss.. ziii.. aaghhh.. terusss” Desahnya..
“Aagghhh… Enakk tante?” tanyaku
“Enak sayangg… uhhhh… wwaahhhh… aaahhh” Jwabnya sambil mendesh.
Lalu sedikit ku jambak rambutnya dan lkepalanya sedikit menonggak ke atas
“Aauuwww… uhhh… yaaa… sakkittt… uhhh… ssyanggg… tteruuss… uuhhhh… wwaahh” Desahnya
“Tanteee.. udahh.. sayanggh.. gkkk… kkuattt… mauu samppee…” Kataya
“Uugghh… Lepasin aja… tantteehh… agghhh.. lepasinnn” Kataku
“Aaagghhhh… aaahhhh…” Desah tante Erni
Lalu ku keluarkan kontolku dan tante Erni tengkurap di atas kasur lalu ku usap usap rambut dan juga punggung tante Erni
“Enak sayang ahhhm… ahhh” Katanya dengan nada sedikit ngosngosan
“Kontol ku masih diri lo tante” Ucapku
Sambil terus mwngelus elus tubuhnya
Namun tante Erni tidak menjawabnya, lalu aku langsung memutar paksa tubuhnya lalu aku lebarkan kedua kakinya dan ku masukkan lagi kontolku dan ku goyangkan dengan cepat
“Aahhh… ahhhj.. ziiii.. uugghhj… shhhhh
… ssshhh” Desah tante Erni dengan mulut yang terbuka lebar
“Ppllakkk… pppllakk… pppllaakkkk… lllaaakkk…” Suara benturan tubuh kami
“Aawwww… zzziiii.. awww… aaghhhh… aahhh… ahhh” Desahn tante Erni
Lalu aku yanggemas melihat bibir san juga desahan tante Erni, langsung saja ku lumat bibir tante Erni
“Hhhmmmm… eeemmmm.. eeemmm… hhheeemmm…” Suara ciuman kami dan tangannya memeluk punggungku dan aku tetap menggiyangkan pinggul ku
“Pplaaakkk.. ppaaakk… ppllaakk.. llaakkk..” Suara goyangan ku
Dan tak lama kemudian aku merasakan ingin sampai lalunku lepaskan ciuman ku dan berkata
“Agghh… aku meu keluar tante… uugghh” Kataku
“Isshhh… awww… yang cepeett… sayangg… cepett… awww… awww” jawab tante Erni sambii mendesah
“Uughhhh… yyaaa… aaawwwww… waaahhh… iyaaa.. teruusss.. lebiihhhh.. cepatt lagii… kkyaaa” Desah tante Erni
“Aaarrggggggg… aahhh… ccrroottt… ccrroott.. ccrroott” Suara desahan ku san semprtotan kontolku didalam memek tante Erni
“Aaaduhhh… mentokkk… ziii… aaghh” Kata tante Erni..
Lalu aku jatuh diatas tubuh tante Erni dan tante Erni memeluk tubuh ku dan kontolku masih di dalam memek tante Erni
“Makasih tante” Bisikku
“Hmm ziij… udah dulu ya zii tante capek kamu goyangnya cepet banget” Jawabnya
“Tapi enak kan sayang” Godaku
“Iya sayang” Jawabnya
Dan karna waktu juga tidak bisa berlama lama aku dan tante segera bersih bersih dan memakai pakaian kami masing masing dan sebelum keluar kamar tante Erni memandangku dan berkata
“Love youu zii” Katanya
“Love you too tante” Jawabku
Lalu bibir kamu saling bertemu “mmuaachhh”
Dan kami pun segera pulang ke rumah.
Dan kesekoan harinya aku jadi nontkn berdua dengan tante sofia karna om fahrul tidak bisa ikut karna sibuk, karna saat nonton tidak ada kejadian menarik dan setelah aku jalan nonton dengan tante sofia aku semakkn dekat dengannya
Walaupun belum melakukan apapun dan hubungan ku dengan tante Erni tentu menjadi semakin lengket dan mesra karna kami selalu exe saat kondisi mengguntungkan atau kami sendiri yang membuat kondisi menjadi menguntungkan, hingga sampai saat aku exe tante sofia.
Pada hari sabtu malam, hp ku berdering dan saat aku lihat ternyata nama tante sofia tercantum di layar hp ku dan langsung saja aku angkat panggilan tersebut
“Hikss.. Haloo… ziii… bisaa tolong jemput tante gk di jalan ***** hiks… hiks…” Suara tante sofia menangis
“Tunggu kenapa tante nangis?” Tanyaku
“Udah kamu bisa jemput tante tidak” Katanya
“Iya bisa bisa tante, aku langsung berangkat ya pakai mobil, tante tunggu jangan kemana mana dan jangan matiin teleponnya” Kataku
Lalu aku langsung izinn dengan tante Erni namun aku bikang akalau aku ingin mwnginao di tempat temanku lalu aku langsunhberangkat menuju jalan tersebut dan ho kami masih saling terhubung dan yang terdengar hanya suara tangisan tante sofia dan sekitar 1 jam aku sampai di temoat tujuan dan tante sofia ku suruh masuk kedalam mobilku
“Langaung pukang ke rumah tante yaa zii jangan banyak tanya” Katanya Ngocoks.com
Tanpa bertanya aku langsung menuju rumah tante sofia dan di perjalanan aku hanya bisa mendengar suara tangisan tante sofia saja dan sampai akhirnya aku sampai di rmha tante sofia dan aku berinisiatif untuk menemaninya sebentar di rumahnya yang ternyata tidak ada suaminya di dalamnya, dan tante sofia langsung menuju kamarnya lalu duduk di tepi kasur d@n aku juga duduk di sampingnya
“Tante kenapa?” Tanyaku
“Hiks… hiks… gpp.. zii.. hikss” Jawabnya
“Cerita aja sama aku tante siapa tau bisa bantu, kalau tante memang ada masalah” Kataku
“Hiksss… hikss… tante dsri kemarin ngineo di rumah mertua tante karna di surruh suami tante karna suami tante ada kerja di luar kota baru pulang hari senin, namun hampir 1 hari tante di sana tapi yange tante dapatkan hanya ledekan karna belum dapat anak juga tante sedih dan stress zii akhirnya tante memutuskan untuk oergi dari rumah mertua tante dan sekarang tante di sini sama kamu, tante merasa sudah gagal jadi seorang wanita zii, tante stresss hhiikksss…
“Udah tante jangan nangis dan sedih lagi emang belom rezeki tante dapet momongan kali” Ucapku
“Hisskkk… hhiisskkkk… hhisskkk… tante tau ziii tapi tante udah gk kuat di ledek dan di hina sama keluarga suami tante” Ucapanya sedih
“Iya tante yang sabar ya, ini cobaan buat taante” Ucapku menyemangati tante sofia
“Iya ziii, tante bingung semua cara udah tante sama om lakuin tapi kami belum juga dapet anak, atau mungkin di antara kami ada yg mandul, tapi kami sudah sepakat tidak akan memeriksanya hikks.. hiskk” Ucapnya sedih..
Lalu ku peluk tante sofia sambil berkata dan mengelus punggungnya
“Maaf tante gimana kalau aku yang setubuhi tante selama aku temenin tante di sini siapa tau tokcer” Ucaoku sambil memeluknya
Lalu tante sofia kaget dan melepaskan pelukan ku
“Hhhaaa… maksudnya kamu sama tante berhubungan badan gitu?” Tanyanya
“Ya gitu siapa tau kan tante bisa ngisi, tapi kalo engga luoain aja kejadian malam ini dan seterusnya” Ucapku
“Yudh deh bener juga sih kali aja tante bisa dapet anak”
Lalu kucium bibir tante sofia…
Namun saat aku cium bibir tante sofia, aku merasa tante sofia tidak menikmatinya dan hanya diam saja, dan setelah itu aku lepaskan ciuaman ku dan menatao wajah tante sofia yang sangat layu, lalu tante sofia memanggilku..
“Ziii” Panggil tante sofia
“Iya tante” Jawabku
Namun setelah itu tante sofia malah berdiri dan menanggalkan seluruh pakaiannya sedangkan aku hanya menatapnya, akhirnya aku melihat tubuh putih dan pantat besar tante sofia tanpa sehelai benangpun setalah itu tabte sofia berkata
“Kalau di liat dari ciuman mu tadi sepertinya kamu pernah melakukan hal hal seperti ini jadi Jangan buat tante menyesal berbuat ini zii, lakukan sebaik kamu yaa, cepat buka baju mu” Katanya
Lalu aku dengan buru buru ku lepas semua pakaian ku dab terlihat lah kontolku yang sudah mengeras, laku tante sofia meminta ku menggambil dasi di lemari pakaiannya dam memintaku menutup matanya karna tante sofia belum siap melihat bahwa yang menyetubuhinya adalah keponakannya sendiri, lalu ku baringkan tubuh tante sofia dan rante sofia melebarkan kedua kakinya
“Langsung masukan saja zii punya mu itu, jangan lama lama zii” Katanya
Lalu ku angakt kaki tante sofia mengarahkan kontolku ke memek tante sofia
“Blleesshhh… auuuwww… aahhh” Masuklah kontolku dan di temani desahan kami berdua
Setelah itu aku diam kan beberapa detik lalu ku goyangkan tubuhku perlahan lahan agar tante sofia tidak kaget
“Uuuwwhhh… aahhhh… ahhh.. ahhhh” Desah ku dan tante sofia karna memek tante sofia terasa ngegrip sepeeti milik tante Erni
“Ppllaakkk… ppllaakkk… ppllaakk… ppllakk” Suara benturan tubuh kami
Lalu ku arahkan kedua tangan tante sofia ke arah dadaku, dan yang awalnya tangan tante sofia hanya menempel diam di dadaku namun tak lama kemudia ia menggerakkan tangannya sendiri untuk menelusuri dadaku dengan mata teteap tertutup
“Aaahhhh… iissshhhh… bagusss… juga dadamuu ziii… iiisshhh” Desahnya
“Aaggghhh… Iya tante, ganti posisi yuk tante aaaahhhh…” Kataku sambil mendesah
“Isshhh… Udahh… beginii dulu aja ya ziii… aaghhh” Jawabnya
“Iya tante” Jawabku
Lalu kuarahkan kepalaku keleher tante sofia lalu aku menciumnya sedangkan tangan tante Erni mengelus elus punggungku dan aku tetao menggenjot tubuhnya..
“Iiiissshhhh.. aahhh… enaaakkkziii… ahhh… uhhhh aahhh” Desahnya..
Laluntangan ku merrmas salah satu oayudara tante sofia
“Uuugghhhh… zziiii… aahhhh” Desahnya kembali sedangkan aku masih sibuk mencium lehernya
Tak lama kemudian aku yang gemes melihat mata tante sofia tertutup, langsungbsaja aku angakat dasi tersebut ke atas hingga terlepas dan tidak menutupi matanya lagi
“Aaahhhh… ziii… tante maluuu… aagghhh” Desahnya
“Ugghhh… jangan maluu dongg tante… Iissshhh” Kataku..
Namun tante sofia malah menutuo matanya, namun aku tidak menyerah aku mempercepat gerakan kontolku
“Aaahhhh… ohhhh… ohhhh.. zziii… enakk.. ziiii… aahhh” Desahnya dan tante sofia membuka matanya
“Aaaghhhhh… tantteee.. Aaghhhhh… aghhhh” Desahku
“Teruusss… eenakkk.. ziii… aagghh.. enakk… sssshhh” Desahnya kembali.
Lalu kucium bibir tante sofia dan kini tabtw sofia tidak menolaknnya
“Eeehhmmppp… hhhmmmppp… eeemmmppp… hhmmm”
Lalu tante sofia menjulurkan lidahnya dan langsung ku balas dengan lidah sampai akhirnya kami saling bersilat lidah
“Sslllrrrpppp… lllrrppl.. rrrpopp…”
Dan tak lama kemudian tante sofia menyudahi aksi ciuman ksmj dan berkata
“Uughhh… ziiii… tantee… mauuu keluuaarr… sahh” Katanya
“Tahan tante aku juga mau sampaiii aaagghh..” Kataku
“Uuuggghhhh… cepeett… ziiii… aaahhhh” Deshnya..
Lalu kupercepat goyanganku
“Pllaakkk.. pllakk. pplakkk.. plakk… plakk.. ollakk”
“Aaagghhhh… Aaahhhhh… aaaauuwww. Aaaghhhh..” Desah tante sofia
Akhirnya tante sofia sampai terlebih dahulu dan tak lama di susul oleh ku
“Aaakkhhhhhh…” Desah tante sofia terlebih dahuluuu
“Aaagghhhhhh… akuu jugaa sampai tantteee …” Desahk dan ku tekan kontolku ke dalam memek tante sofia
“Crooottt… rrroott… rrooottt”
Lalu kamu saling berpelukkan dengan posisi aku masih di atas tubuh tante sofia dan taklama kemudian tante sofia memintaku untuk turun dari atas tubuhnya dan tante sofia mengambil tisu dan langsung membersihkan memeknya dan ia juga membersihkan kontolku dan setelah itu menyelimuti tubuh kami dan tidur membelakangi ku dan tidak berbicara apapaun lagi.
Namun aku masih tubuh tante sofia.
Bersambung.