Part 7.
“plaaakkkk… lllaakkk.. plllaakk… ppllaakk… aaakkk” Suara benturan tubuh kami
“Akkkhhh… akhhh. teruss… zii.. Terusss” Desahnya
“Aakkhhhhh… aaakkkhhhh” desahku..
Aku terus ku tarik tangan tante nadia hingga kami berposisi saling duduk dan tante nadia berada di pangkuan ku dan kini tante nadia yang menggoyang sambik tanganya megalung di leherku sedangkan tangan ku di punggungnya
“Aakkhhhh… tanteee… enakkj… aakkhhh.. teruusss” Desahku
Di posisi ane benar benar merasan kenikmatan sampai sampai aku keluar dan sampai terlebih dahulu
“Aakkhhh… akuu… mauu… sammpaii… keluuar dimana tante?” Tanyaku sambil mendesah
“Aakkhhh… Gpp didalam aja tante kb kok akkhhh” Jawabnya
“Aaaaakkkkkhhhhh…” Desah klimaks ku sambil memeluk erat tante nadia
“Ccccrroortt… ccrrroott… rroott” semburan cairan putih di dalam memek tante nadia
Lalu tante nadia beehenti bergoyang
“Yahh… keluar tante kan belum” keluh tante nadia
“Tante terlalu hot buat aku” Kataku
“Engga kamu pasti bisa ngimbangin tante, buktinya kontolmu masih keras di dalam memek tante, cuma butuh istirahat aja sebentar” Katanya
Sekitar 10 menit kami diam dengan posisi saling berpelukkan ini
“Udah yuk lanjut zii tiduran aja biar tante yg manjain kamu” Ucapanya Ngocoks.com
Lalu aku berbaring dan tante nadia mulai menggoyangkan tubuh nya perlahan lahan sepertinya agar aku tidak cepat sampai dan tangan ku bergriliya di payudara tante nadia
“Aakkhhh… aakkhhh. penuhhh ziii” Desahnya
“Aaaggghhh.. aaahhhn.. uuhhh… aaagghh” Desahku
Laintante nadia mencium bibitku dengan penuh nafsu
“Eeemmmppll… eemmm… sssllurrppo… eeeehhhmmmm” Suara ciuman kami
Dan taklama kemudian tante nadia mau sampai klimaks
“Tantee mau sampaiii ziii… ahhh” Ucapnya
“Tahan sayangg… aku juha udah mauu lagi yang cepet tanteee uhhhh… uhhhhh” Pintaku
Dan tante nadia mempercepat genjotannya
“Pplakk. plakk.. plakk.. plakk.. plak.. pla. kk” Suara genjotan tante nadia
“Tante usah gk kuat ziii… tante sampaiiii… aaahhh… sama tante ziii jugaaa aahhhh” Desah kami bersamaan
Dan tante nadia ambruk di dadaku dan aku pun juga sudah lemas, 10 menit kemudiantante nadia bangun dari tubuh ku lalu mengambil tisu untuk membersihkan memeknya dan juga kontolku dan ia langsung memakain pakaiannya kembali lalu mencium pipiku dan berkata
“Mmuach… makasih ya zii kontolnya kamu belajar lagi gihhh” Ucapnya
Namun aku tidak membalas apapun karna aku sudah lemas setelah itu tante nadia pergi kembali kerumahnya sedangkan aku langsung menyelimuti tubuh ku dan langsung tidur tanpa sehelai benang pun
Ini adalah lwngalaman pertama ku exe dengan tante nadia yang sepertinya sudah expert tentang cara berhubungan badan dan hyper sex karna sering kali berganti pasangan, dan aku juga tidak terlalu sering exe dengan dia mangkanya tante nadia tidak masuk ke polling
Bersambung…
Ke esokan harinya aku bangun pukul 10 pagi dengan tubuh yang masih agak lelah karna ulah tante nadia dan aku langsung mengambil hp ku lalu tidur tiduran dan menyelimuti kembali tubuh telanjang kh dan saat ku buka hp ku, kulihat notif hp ku ada 3 panggilan masuk dari tante Erni yang tidak terangkat oleh ku lalu ku telepon balik tante Erni karna takut ada apa
“Tiiiitttt… tttiittttt… ttttiiiittt” Suara panggilanku
Dan tak lama di angkat oleh tante Erni..
“Halloooo ziiii…” Sapanya dari ujung telepon
“Haloo tante, ada apa telepon aku pagi pagi” Balasku
“Mau nanya kabar aja tapi kayaknya kamu baru bangun ya” Katanya
“Iya aku baru bangun tante, tante lagi apa?” Jawab dan juga tanyaku
“Tante masih tiduran saja dikamar, om sepertinya lagi ngobrol di ruang tamu, sedangkan sepupu mu masih dinkamarnya” Jawab tante Erni
“Oalah… kalau gitu kita video call aja yu tante” Kataku
“Yaudah ayuuuk” Ucapnya
Lalu ku ubah mode panggilan ku dengan mode video hingga akhirmya aku liat tante Erni sedang tiduran dan aku pun begitu
“Tante aku ada permintaan deh buat tante, tante mau gk?” Tanyaku
“Permintaan apa?” tanyanya penasaran
“Selama ini kan rambut tante itu kan pendek, coba dong tante panjangin, pasti bagus deh” kataku karna aku suka perempuan rambut panjang
“Hmmmm… boleh juga sih, bosen juga sih model rambut gini gini aja, yudh nanti tante panjangin ya ziii” Jawabnya
“Yesss… makasih tante” Ucapku
“Btw zii, kamu gk oake baju ya tidurnya, kok bahu kamu keliatan zii” Tanyanya.
“Hehehe tante peehatiin aja, yang bawah juga gk pake tante hehe” Ucapku
“Isshh… Ada ada aja tidur gk pske pakaian gitu, coba tante mau liat badan kamu zii” Ucapnya…
“Etttt ada syaratmya, tante juga buka kancing atas piyama tante terus keluatin deh payudara tante hehe” Ucapku
Lalu tante ganifa melirik lirik sekitar lalu membuka kancing atasnya dan tante Erni akhirnya mengeluarkan kedua payudara miliknya sedangkan aku sedikit menurunkan selimutku agar tubuhku bisa terlihat oleh tante Erni
“Ini nih kesukaan aku, pengen remes remes deh beb” Ucapku dengan wajah mesum
“Bab.. beb.. bab.. beb.. inget ink tante mu lhoo” Jawabnya
“Iya tante yang pernah nyobain punyaku haha” Kataku lalu ku putar mode menjadi kamera belakang dan mengarahkannya ke kontolku sambil ku urut urut kontolku itu
“Ihh ngawur kamu… hmm” Kata tante Erni dan kulihat wajahnya memerah
“Hehehehe” Senyumku
“Udah ahh tante mau mandi dulu” Ucapnya
“sebentar tante goba dong remas remas dulu payudara tante, bentar aja” Pintaku.
“Ihhh… yudh nihh bentar ya” Jawabnya
Lalu tante Erni memainkan 1 payudaranya dengan meremas remas dan menarik narik putingnya, sedangkan aku hanya berkata
“Uhhhh… yaaa mantap tantee… yaaa… terusss” Ucap ku berulang ulang
Sekitar 5 manit kami melakukan itu dan akhirnyat di sudahi oleh tante Erni
“Udaahh ahhh tante mau mandi.. dahhh” Ucapnya lalu menyudahi telepon kita
Lalu aku juga bergegas untuk mandi untuk membersihkan tubuhku akibat pertempuran semalam dengan tante nadia, dan selesai mandi sku yang merasa lapar langsung menuju dapur, namun saat aku mengecek lemari makan ku pun ternyata lemari tersebut tidak tersedia makanan
“Ahhhh… gw kan tinggal sendiri, Mana mungkin ada makanan” Gusarku dalam hati
Lalu aku pun duduk pasrah di meja makan dan hanya melamun, lalu aku kepikiran bagaimana caranya bisa exe tante sofia yang memiliki bokong yang besar karna itu salah satu dari fetish ku selain punggung dan juga leher seorang wanita, tiba tiba aku kefikiran sesuatu.
“Bagaimana akalau aku makan di rumah tante sofia aja, sekalian main udh lama gk kesana” Fikirku dalam hati
Lalu ku putuskan untuk menelpon tante sofia
“Tiiiitttt… tttiittttt… ttttiiiittt” Suara panggilanku yang tak lama kemudia di angkat okeh tante sofia
“Halo ada apa zii?” Tanyanya.
“Hmmmm… aku mau makan siang di rumah tante ya, di rumah gk ada makan dan keluarga tante Erni juga swdang pergi” Kataku..
“Oalah, kebetulan tante sebentar lagi makan siang bareng om, kamu kesini saja sekarang ya biar rame” Kata tante sofia
“Baik tante” Jawab ku
Lalu ku matikan teleponku lalu bergegas ke rumah tante sofia menggunakan mobilku yang tidak jauh dari rumah ku lalu langsung menuju rumah tante sofia dan saat aku sampai di rmhnya,
Aku langsung larkirkan mobilku dan langsung masuk kedalam rumah dan di sambut kangsung oleh tante sofia dan juga suaminya dan tante sofia tampil dengan baju panjang namun tetep menyeplak di bagian belakangnya
“Ayuukk ziii masuk, kita langsung aja makan ya sama sama, kebetulan tante masak banyak” Kata tante sofia
Dan kami pun bergegas pergi menujuruang makan secara bersama sama dan akmi langsung makan bersama dan saat makanpun kami sambil ngobrol
“Kenapa kamu gk ikut tante Erni saja zii?” Tanya tante sofia
“Males pergi jauh jauh, cuma dapet capek” Jawabku
“Sudahnkm duga pasti jawaban mu seperti itu haha” Kata om fahrul (nama samaran suami tante sofia)
“Terus kamu semalama tidur di rumah sendirian?” Tanya tante sofia
“Iya lah sendir om, emang maungajak siapa lagi haha” Candakumereka tidak tau aku tidur di temani tante nadia
“Kenaoa gak tidur di sini aja, buar rumah tabte sama om berasa rame, di sini juga tante cuma tinggal berdua dan ada juga kamar kosongnya” kata tante sofia
“Ahhhh… nantin gerepotin tante, nanti kapan kapan aja deh tante” Jawabku
“Gk ngerepotin kok ziii, kapan akapn main kesini aja tante mu juga pasti senang kalau ada yg nemenin” Kata om fahrul
“Iya omm” Jawabku
“Seoeetinya aku bisa memanfaatkan situasi itu nanti” Fikirku
Selesai makan siang kami lanjut ngobrol di ruang keluarga dan kebanyakan membjcarakan soal sikap orang tuaku yang selalu sibuk mengurusi kerjaannya, aku sebetulnya sangat malas membicarakan hal itu namun aku biarkan saja dan saat di rumah tante sofia aku terus melanjutkan memerhatikan bokong besar tante sofia dan juga wajahnya
Sampai pada akhirnya aku mengahabiskan hari itu di rumah tante sofia sampai pukul 8 malam dan setelah makan malam aku pun memutuskan untuk pulang kerumah.
“Tante aku pamit dulu pulang, udah malam” Ucapku..
“Gk mau nginep aja zii” Ucap om fahrul
“Iya zii” Sambung tante sofia
“Nanti kapan kapan saja” Ucapku
Lalu aku oun bergegas pulang kerumah dan setelah samapai runah aku langsung membersihkan tubuh ku lalu aku pun tidur di kamarku..
Dan karna hari minggu tidak ada hal yang bagus untuk di ceritakan karan kejadian nya kembali numpang mskan dan mengobrolkan hal hal yang menurut ku kurang menarik sedangkan keluarga tante Erni sampai rumah pukul 7 malam, jadi langsung saja menuju ke hari senin, s
Seperti biasa aku bangun tidur pada saat rumah sudah menyisakan aku dan tante Erni saja, dan saat aku bangun tidur hal pertaman yang pertama ku lakukan adalah mencari keberadaan tante Erni,
Karna aku sudah sangat merindukan goyangan tubuhnya dan akhirnya aku melihat tante Erni sedang menyapu lantai menggunakan daster kesukannya yang berwarna hijau dan aku yang sudah sangat nafsu dengan tubuh tante Erni langsung saja ku peluk tubuhnya dari belakang
“Ehhhh” Kaget tante Erni..
“Hehehe… tante aku kangen… mmuaachhh… muuaachh” Ucapku sambil mencium tengkuk leher tante Erni..
“Iissshhh… Iya tante tauu tapi liat dong tante lagi nyapu, piring bekas sarapan belom di cuci, kamu ziii bantuin tante dong, mau enaknya doang ahhh” kata tante Erni
Aku yang tetap merasa kalau tante Erni tetaplah tanteku walaupun sudah ku gagahi, aku pun menyetujui untuk membantunya..
“Yudhh biar aku aja yang lanjut nyapunya tante langsung nyuci aja” Kataku
Lalu ku lepaskan pelukkanku dan ku ambil sapu dari tangan tante Erni
“Yudh tante langsung beberes di dapur” Katanya lalu langsung beranjak ke dapur dan aku menyapu lantai sampai luar rumah pun aku bersihkan dengan celat dan sedikit buru buru agar bisa godain tante Erni lagi. Dan saat sudah selesai aku langsung menghampiri tante Erni yang ternyata masih sibuk mengelap meja makan dan langsung kutampar pelan pantat nya
“Udah selesai ziii?” tanyanya
“Udah tante” jawabku..
Aku yang gemes dengan pantatnya dan langsung ku tampar pantatnya
“Plakkk” Suara tamparan ku
“Ahhh… dasar keponakan kurang ajar” Ucap tante ku..
“Maaf tante abis aku gemes sama tante” Jawabku…
Lalu aku langsung putar tubuhnya dan akhirnya wajah kami saling memandang dan kuliaht wajah tante Erni memerah sampai akhirnya bibir kami saling bertemu dan beradu
“Eemmmmpppp… eeemmmm… mmmmppp” Suara bibir kami yang saling beradu
Dan saat kami berciuman ku angkat tubuh tante Erni agar ia bisa duduk diatas meja lalu tangan tante Erni mengalung di leherku sedangkan tangab ku mengelus punggung tante Erni
“Eemmm… eeehhmmm.. ssslluurrpppl… llluurrppo… uuurrrppppp” Syara ciuman kami dan aku mulai plan pelang menyedot dan menarik lidah tante Erni dan lama kelamaan ciuman ku turun ke bawah menuju lehernya
“Iiissshhhh… zziiiii… aaaaghhhhh… aaaggghhh” Desahnya..
Lalu kutambahkan gigitan kecil di lehernya dan ku hisap hisap
“Aaauuuwwww… uuussshhhh… aaagghhhh… uuuhhhh… aaagghhhh… a
Bersambung.