Part 2
Stelah meminuh obat tante Erni masih menemainu ku di dalam kamar
“Pasti ini gara gara tadi pagi ya, tante minta maaf ya” Katanya
“Ahh engga kok emang udh takdirnya lagi sakit aja” Jawabku
“Tapi tante jadi khawatir kamu kan udh tante anggap seperti anak sendiri” Katanya
“Hehe makasih tante” Jawab ku
“Tante, aku boleh minta tante tidur di sini gk temenin aku” Tanyaku yang kulihatvsudah pukul jam 11:45 yang kemungkinan semua orang rumah sudah tidur Ngocoks.com
“Haha manja ya, tante faham kok Iya sayang tante tidur di sini temenin zii” Jawabnya lalu merebah kan dirinya di samping ku
“Jwm 12 lewat matiin hp ya, istirahat” Katanya
“Ok tante” Jawab ku
Lalu tante hanufa mulai mencoba ingga akhirnya ku matikan hp kok dan tante Erni pun sudah tertidur membelakangi ku, kulihat pantatnya sangat menggairahkan, peelahan ku raba pantatnya dengan tangan kan ku dan kontolku sudah agak berdiri lalu kuremas perlahan pantat tante Erni
Setelah puas aku pun keluar kamara untuk minum setelah kembali ke kamar kulihat posisi tidurnya sudah berubah menghadap ku lalu aku tidur dengan posisi memeluknya lalu kuremas pantantnya lalu ku elus juga punggungnya.
Namun saat tangan ku mau masuk kedalam celananya untu meremas pantatnya secara langsung, tiba tiba tante hanjfa bergerak mendekat kedadaku lalu ku sudahi aksi ku lalu aku pun mencoba tidur
Bersambung…
Bangun dari tidur ku masih dengan posisi memeluk tante Erni dan perkiraan ku sepertinya ini baru subuh dan sepertinya tante Erni sebentar lagi akan segera terbangun dari tidurnya dan ku lihat tubuh ku sudah banyak keringat di wajah hingga leherku
Kurasa tubuh ku sudah mendingan dan benar saja tak lama kemudian benar saja tante Erni pun bangun dari tidur lalunaku berpura pura memeramkan matai ku namun masih sedikit ku buka dan tante Erni melepaskan pelukanku lalu ia duduk di atas kasur dan setelah berhasil mengumpulkan nyawanya ia mwmwriksa sihu tubuhku dengan tangannya
“Sepertinya zii udah mendingan tapi jadi keringetan gini ya, kasian” Katanya
Lalu ia pergi keluar kamar namun tak lama kemudian tante Erni kembali dengan membawa kotak tisu untuk membersihkan keringatku ia mengelap dari kepala hingga tangan ku
“Duhh… banyak juga keringatnya yaa, kasian keponakan tante” Katanya mengelap keringatku
Setelah keringat ku selesai di bersihkan oleh tante Erni ia pun segera pergi keluar kamar lalu setelah setengah jam kemudian tante Erni kembali lagi kekamar ku lalu ia menutup pintu dan merebahkan dirinya di disamping ku lagi, lalu aku bergerak memeluk tante Erni dan sepertinya tante hsnifa pun kaget
“Ehhhh…” Kagetnya
Namun ia membiarkan tangan ku memeluk dirinya dan kami pun tertidur kembali
Dan aku pun terbangun dari tidur ku pukul 11 siang dan kuliat tante Erni sudah tidak ada di sampingkuu lalu aku pun melangkah keluar kamar dan tante Erni melihat ku..
“Ehh udh bangun, gimana udh mendingan?” Tanyanya..
“Udah kok” Jawabku
“Yudh sana mandi” Suruhnya..
Lalu aku pun menurutinya langsung mandi setelah mandi aku bertemu yusril ia ingin meminjam motor ku..
“Zii minjem motor dong” pintanya
“Lah motor lo di mana?” tanyaku
“Di oake abang gw kerja” Jawabnya
“Loh inikan hari minggu” Jawabku
“Ada keperluan katanya, yudh buruan pinjem loh kan ada mobil kalo majbkeluar lagian belom tentu juga diizinin keluar” Katanya
“Yudh nih, lagian siapa yg mau keluar” Jawabku lali ku berikan konci motor milik ku berikut stnknya… ia pun segra pamit bpergi lagi berkata
“Baca chat gw broo” Pintanya
Chatnya berisi “mama gw lo apain aja”
Dan langsung aku balas “gk gw apa apain !!!”jawab ku
Pada hari itu sungguh bosan sekali di rumah kegiatan yg kulakukan hanyalah bermain hp dan membalas pesan pacar ku sedangkan tante Erni sedang menyetrika pakaian dan om heri sedang menonton tv dan di hari itu tidak ada lagi hal menarik menurut ku
Sampai 3 hari kemudian, aku yang baru sampai rumah langsung mencari keberadaan tante Erni yang ternyata aku melihatnya baru keluar dari kamar mandi yang msudah memakai baju namun belum menggunakan celana dan ia sedang memakai cd dan terlihat pula bulu lebat di sekitaran kemaluannya dan ternyata ia menyadari keberadaan ku
“Ehhhhh… ngapain zii” Katanya sedikit teriak ia langsung buru buru memkain cd dan juga celananya
“Ehhh maaf tante, belum pada pulang tante?” Kataku
“Masuk kok gk ada suaranya, belum” Kata tante Erni
“Hehe maaf tante” Kataku
“Maaf maaf, sebagai maafnya kamu harus pijitin tante, tante capek baru selesai nyuci sama nyikat kamar mandi” pintanya
“Iya tante, pijit di mana?” Jawab ku semangat
“Emang rezeki gk kemana” fikirku dalam hati
“Di kamar tante aja” jawabnya
Akhirnya kami menuju kamar tante Erni dan tante Erni segera tengkurap di atas kasur dan aku mulai duduk di samping nya
“Aku mulai ya” Ucapku dan kulihat wajahnya mengangguk
Aku mulai memijit dari kaki sampai paha tante Erni
“Aduhh.. duhh.. pelanin dikit zii” Pintanya
“Segini?” Tanyaku
“Iyaaa ini pass” Jawabnya
Dan sepertinya ia sangat menikmati pijatan ku dan entah kenapa tiba tiba kontol ku pun berdiri karna pada saat memijit di paha nya aku sengaja sesikit memijat pantat tante Erni dan dia pun tidak berkata apa pun.
Setelah merasa cukup memijat kaki tante Erni aku pun bertanya apa punggungnya juga di pijat?
“Bagian kaki udh, punggung juga di pijat?” Tanyaku
“Hmmmm… boleh deh” Jawabnya
“Apa tante mau buka baju dulu?” Tanyaku ragu ragu.
“Ehhh ada ada aja ziii, tidak usah tangan kamu masukin aja dari luar ya” Katanya.
“Iya seperti itu juga sudah cukup membuat ku senang tante” Fikirku
Aku mulai memasukkan kedua tanganku kedalam baju tante Erni dan ternyata ia tidak seeang menggunakan bh lalu kumulai memijitnya dan aku dengan sengaja sedikit mengenai pinggir payudara tantebku itu dan seperti biasa tidak ada penolakan darinya, berulangvkalo akublakukan hal itu dan itu membuat nafsu ku meningkat
“Hmmm… emmmm… mmm” Dengkuran tante Erni yang sepertinya mulai menikmati pijitan ku
Lalu aku mulai mengubah pijitan kubmenjadi sebuah elusan halus di punggungnya, namun sayangnya saat wajah ku mendekat untuk mencium tubuh bagian belakannya, tiba tiba tante Erni
Berkata
“Tubuh tante udh segeran, kamu mandi sana bau tuh” Katanya
“Iya” Jawab ku singkat karna sedikit kesal
“Padahal sedikit lagi” Fikirku kesal
Lalu tante duduk dikasur lalu berterima kasih kepadaku
“Makasih ya, tadai tante tlpnan dengan ayah mu dia titip salam” Katanya
“Iya sama sama tante, iya salamin balik aja ya” Jawab ku cuek
Itu adalah kejadian paling ku sesali karna tidak berhasil melakukan fantasi ku karna itu adalah moment dah usaha paling menjajikan bagiku mungkin sulit untuk datang lagi untuk kedua kalinya.
Namun aku hari hari berikutnya aku tetap melaukan aktivitasku menggoda tante Erni dan menjamahnyy saat ia tertidur.
Cukup lama aku aku mendapakan moment terbaik seperti itu, sampai akhirnya.
pada suatu malam aku mendengar suara tante Erni dan suaminya adu mulut entah tentang apa karna aku juga tidak memperdulikannya aku pun bersama sepupu ku akhirnya hanya menghabiskan waktu di dalam kamar sampai kami semua tertidur.
Dan tiba tiba aku terbangun dari tidur aku merasa sedamg memeluk sesuatu dan saat membuka mata ku ku lihat tangan ku telah menyelinap masuk di kancing baju tidur tante Erni yang telah terbuka dan tanku ada tepat di payudara tante Erni setelah itu aku terus memandang wajah cantik tante Erni, aku pun tidak mau menyianyiakan kesempatan ini.
Aku langsung meremas remas payudara milik tante Erni dan juga wajah ku menciumi rambut dan juga wajah tante Erni aku berani melakukan hal itu karna kasur ku tertutup oleh lemari, sekitar beberapa menit aku melakukan hal itu tiba tiba saja aku memikirkan kebaikan tante Erni yang selalu mengurusku.
Karna itu juga tiba tiba nafsu ku menghilang lalu kulepas remasan ku lalu aku tidur membelakangi tante Erni, tak lama ku balikan lagi tubuh ku menghadap tante Erni, ternyata doi sudah terbangun mata tepat menghadap mata ku dan aku mengkedipkan mata ku semoga ini cuma mimpi, kalau di tau pasti dia akan marah, tante tiba tiba berbicara
“kenapa mata kamu begitu?” Tanya nya
“anu, kelilipan tante” Jawab ku gugup
Tiba tiba tangan tante Erni mengelus pipi kiri ku dan membuka mataku lalu meniup mata ku
Aku yg kaget langsung membuka mata ku
“makasih tante” Ucapku
“sama sama” Balasnya
Tanpa melepaskan tanganya dari pipi ku
Dan aku menatap terus kearah payudaranya karna 2 kancing baju atasnya telah terbuka atas aksi ku tadi, tante Erni pun menyadarinya
“knp?, kamu suka payudara tante? Zi” Tanyanya
“tidak tante” Jawabku bohong
“Kenapa kamu tidak jujur kamu baru saja memegang nya kan” Katanya
“ma maaf tante” kataku kembali gugup
Lalu sambil mengelus pipi ku iya berkata
“tidak perlu minta maaf, tante menikmatinya kok” Katanya dan sedikit membuatku kaget dan tidak percaya
“tante jangan bercanda ahh ini sudah malam tante” Jawab ku tidak percaya
“haha tante tidak becanda sayang” Katanya
Tante Erni tiba tiba mendekatkan wajahnya lalu bibir kami saling bertemu, yap tante yg selama ini jadi bahan onani ku namun sekarang kami sedang berciuman.
Lalu Aku melepaskan ciuman kami karna aku masih belum percaya dengan kejadian ini
“tante tidak bercanda kan” Kataku yang seperti membuat dia agak kesal
“KAMU JNG BERCANDA!!” jawabnya sedikit membentak untungnya sepupuku tidak ada yg bangun
Lalu tante Erni mulai mencium ku lagi namun aku yang sudah sadar bahwa ini juga keinginanku, maka aku langsung memainkan bibir ku tidak ingin kalah oleh tante Erni dan aku juga mwmasukkan lidah ku kedalam mulut tante Erni dan tante Erni mwnghisapnya dengan keras
“Sluuurroo… lluurrppo… rrruuppll… hhmmm” Suara ciuman kami
Lalu tangan ku kembali meremas payudara tante Erni dengan begitu bersemangat dwngan tetap melanjutkan ciuman kami dan tangan tante Erni langsung mengarah ke kontolku lalu meremasnya dari luar celana yangvaku kenakan.
Lali aku yg tidak mau kalah langsung melepaskan ciumanu dan duduk untuk melepas baju yg aku gunakan, setelah itu aku langsung menindih tubuh tante Erni dankami kembali berciuman layaknya pasangan suami istri yang bari saja menikah
“Sslluurppp… hhhhmmm… eeemmm.. mmm.. llluurrrpp…” Suara ciuman kami
Kami saling bertukar air liur yg sangat menyegarkan ini, aku melakukan itu sambil membuka swluruh kancing pakaian tidur tante Erni, setelah kubuka pakaiannya ku lepas ciuman kami
Lalu ku pandang tubuhnya yg sexy yang sudah lama ku inginkan ini dan aku langsung melahap kedua payudara tante Erni dengan semangat dan tante Erni tiba tiba mendesah pelan
“hussh haaahh emmmm” desahnya sambil mengigit bibirnya sendiri sepertinya dia menikmatinya.
Bersambung.